Bendungan Pelaparado. Akbar Mbojo |
Masa depan Dam Pela Parado bergantung pada
kelestarian hutan di sekitarnya yang menyediakan air bagi pertahanan debit air
di Dam tersebut. Sejak Dam Pela Parado difungsikan dan diresmikan oleh Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2006 telah mampu mengairi areal irigasi
seluas 3,895 Ha yang meliputi kecamatan Monta, Woha, Belo dan Palibelo. Pela
Parado juga mampu menyediakan air Baku 200 liter per detik, pembangkit tenaga
listrik mikrohidro 250 KVA serta pengendalian banjir sungai Parado.
Bendungan Pelaparado. Akbar Mbojo |
Keberadaan Dam bagi masa
depan kehidupan masyarakat Bima ini menelan dana sebear Rp. 123,45 Milyar
yang bersumber dari bantuan Pemerintah Jepang melalui Loan Overseas Economic
Cooperation(OECF). Dam Pela Parado membendung Sungai Parado sebagai Bendungan
Utama dengan panjang tubuh waduk sekitar 320 meter, elevasi dasar sungai 94
meter yang mampu menggenangi areal seluas 104 Ha dengan luas catchment area
seluas 85 Km dan kapasitas elevasi air terendah 130 M. Menara Dam Pelaparado
cukup tinggi yaitu lebih dari 400 meter.
Bendungan Pelaparado. Akbar Mbojo |
Fungsi Dam Pela tentunya bukan saja untuk irigasi,
Dam yang cukup prestisius ini juga dapat difungsikan sebagai asset pariwisata
alam, olahraga mancing, budidaya ikan air tawar serta keperluan lainnya.
Kelestarian hutan disekitarnya merupakan kunci keberlangsungan mata air di Dam
ini. Puluhan ribu ikan telah dilepas di Dam ini baik oleh Presiden SBY maupun
pejabat lainnya. Almarhum Bupati Bima H. Ferry Zulkarnain, ST juga melepas
puluhan Ribu bibit ikan Nila dan Karpet serta beberapa unit Keramba Jaring
Apung di Dam ini. Semoga Debit air di Dam Pela Parado ini dapat terus terjaga
untuk depan kita dan anak cucu. (Akbar Mbojo)