Sabtu, 19 September 2015

Rehab TMP Palibelo Serap Dana Rp 2,1 Milyar


Bima, KM. Walet Selatan
Alhamdulillah. Tidak lama lagi, masyarakat Bima akan menikmati hasil  penataan Taman Makam Pahlawan ( TMP ) Palibelo yang pada tahun 1987 dipindahkan dari Taman Makam Pahlawan Data Kota Bima.

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi rencana rehabilitasi pembangunan TMP Palibelo Selasa (1/9) di ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Bima. 

Pada rapat yang langsung dipimpin Sekda Drs. H.M.Taufik HAK, M.Si tersebut dibahas secara rinci item yang akan dilakukan rehabilitasi yang akan menyerap anggaran Rp 2,1 milyar dari dana APBN tersebut. 

Sabtu, 12 September 2015

Estetika dan Pesan Moral Lagu Bima Dompu Kian Tergerus

Bima. Km. Walet Selatan
La Ndolo Conary
Perkembangan karya seni terutama penciptaan lagu-lagu daerah Bima- Dompu di akui oleh berbagai pihak sangat cepat perubahannya, dari lagu-lagu bersyairkan pesan budaya, moral, nilai sejarah dan tentunya nilai-nilai agama, kini sudah mengarah kepada pesan-pesan pornoaksi dan pornografi, tampa memperhatikan batas kepatutan dari sebuah sastra dan nilai-nilai positif yang ada di tengah masyarakat.

Hal tersebut tidak luput dari pantauan Sastrawan Muda Bima yang juga aktif menulis Buku, Baharuddin, S.Pd.

Jumat, 11 September 2015

Pendamping Desa Terlibat Pilkada, Ancam Dipecat

Surabaya. Kementerian Desa, Pembangunan  Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mengancam akan memecat pendamping dana desa jika diketahui terlibat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar  Desember 2015. Dan dipastikan program tersebut tidak ada kaitannya dengan pilkada.

Hal itu dikemukakan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Kemendes PDTT, Achmad Erani Yustika, di Surabaya, Sabtu (27/6), usai memberikan pembekalan pada ratusan calon pendamping program dana desa di gedung Badan Diklat. "Bagi pendamping yang memanfaatkan dana desa untuk politik, sanksinya dipecat," ujarnya.

Kepala Daerah Jangan Tergiur Tawaran Penyimpanan Dana Desa di Bank


Jakarta - Berbagai upaya dilakukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk mempercepat proses pencairan dana desa agar segera bisa digunakan masyarakat. Selain menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri untuk memangkas berbagai prosedur yang dianggap memberatkan, Kementerian Desa juga telah mengumpulkan seluruh kepala daerah dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan penyaluran dan penggunaan dana desa kemarin, Kamis (10/9).


Oleh karena itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar kembali menghimbau kepada para kepala daerah agar segara menyalurkan dana tersebut ke desa-desa. "Segera cairkan dana desa, jangan sampai dana desa yang sudah di kas pemerintah kabupaten ataupun kota malah disimpan di bank," ujar Menteri Marwan, kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (11/9).

Pilkada Kab. Bima 2015 : Perlu Perkuat Solidaritas Organik

"kesadaran akan solidaritas (organik) ini harus bisa melewati batas-batas teritorial, primordialisme dan menyatu dalam paradigma yang sama” 


(Bima. KM.Walet Selatan).
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bima Periode 2015 - 2015 semakin dekat, kondisi sosial masyarakat masih berjalan normal,  namun tidak bisa dipungkiri bahwa tanda tanda terjadinya resistensi semakin mengemuka karena perbedaan pilihan dan dukungan untuk para calon, maka dari itu perlu diperkuat dengan solidaritas organik bagi seluruh komponen masyarakat.

 Hal itu diungkapkan oleh Aktivis Perempuan Muda Bima dari Nasyiatul Aisyiyah (NA) Kab. Bima yang juga Akademisi Institut Agama Islam (IAI) Muhammadiyah Bima, Husnatul Mahmudah, M.Hum.

Pilkada 2015 : Tanggung Jawab Semua Pihak

Dr. Ibnu Khaldun, M.S.i
Pelaksanaan Pilkada Kab. Bima Tahun 2015 bukan hanya an sih tanggung jawab Penyelenggara Pemilihan, akan tetapi harus menjadi tanggung jawab kolektif semua pihak.

hal ini di ingatkan oleh Aktivis Pusat Kajian Politik dan Pemilu (Center Election For Political Party (CEPP) Universitas Indonesia (UI) Link, Dr. Ibnu Khaldun, M.S.i

Biar Sudah Yang Terjadi

La Ndolo Conary
oleh La Ndolo Conary

Menghitung detik yang tewas
Menandai tempat yang bermakna
Hikmah hidup tak harus dari senyum
Cacian dan tatapan bengis bisa utuh
Untuk mengajari kita melepas ego.

Banyak peristiwa yang mematikan hukum
Sejumlah tragedi telah mencopot jabatan
Bahkan berderet-deret sikap sudah melacurkan harga diri
Kita juga masih sulit mengenal diri.

Apakah masih menjadi manusia yang dikasihi Tuhan
Atau sudah jadi iblis yang terkutuk.

Aku tau,tapi bukan memaafkanmu
biarlah segala di ampuni olehNya
Melalui nafas yang dihembuskan
Dalam zikir yang terbesit.

Biar sudah yang terjadi
Mengulang kata pada diri yang sama
Hanya melabuhkan harapan di daun talas.

Riuh-rendah Pesta Demokrasi

Riuh-rendah pesta demokrasi itu semakin nyaring, namun semakin tidak jelas, ke arah mana irama dendang dilagukan. 

Meski seruling dan gendang saling bertalu dan bersahutan, namun lagu syahdu jualah yang terdengar.