KM. Walet Selatan.
Mahasiswa KKN dari STKIP Bima dan masyarakat Desa
Kuta pada hari selasa dan rabu (4/3) menggelar kegiatan gotong Royong untuk
memperbaiki dua jembatan di lingkungan setempat yang rusak beberapa waktu lalu
akibat dilewati oleh kendaraan yang memiliki beban lebih dari kapasitas
jembatan.
Pemerintah Desa hanya menyiapkan bahan berupa
Semen dan kawat besi, sisanya seperti batu, pasir di swadayakan oleh masyarakat
dan Mahasiswa Kkn dengan mengambil di sungai disekitar lingkungan desa.
Masyarakat setempat sangat antusias bekerjasama
dengan Mahasiswa KKN dan Pemerintah Desa, karena perbaikan jembatan tersebut
bersentuhan langsung dengan keburuhan mereka, hal ini dibuktikan dengan
terlibatnya berbagai elemen masyarakat dan Pemuda, tidak lupa pula para ibu-ibu
hadir untuk membantu menyiapkan santapan siang bagi laki-laki, tidak
mengherankan jika ibu-ibu langsung mengumpulkan masing-masing setiap kebutuhan
dapur.
Ditengah berlangsungnya perbaikan jembatan
tersebut, terdapat suasana yang jarang ditemukan di masa sekarang yaitu
kebersamaan berbagai elemen masyarakat, suasana canda-tawa, saling berpantun
antara ibu-ibu dengan bapak-bapak, yang muda-mudi saling menggoda mengiringi
setiap ayunan tangan dan alat-alat yang digunakan untuk bergotongroyong.
Sementara yang lainya mencari kelapa muda untuk dinikmati bersama.
Dengan suasana yang penuh canda-tawa tidak terasa
pekerjaan dapat terselesaikan sebelum tengah hari, sementara ibu-ibu juga sudah
selesai menyiapkan santapan siang. Saat menyantap hidangan pun terselip
guyonan-guyonan ringan.
Bagi masyarakat desa, gotong royong atau istilah
yang biasa disebut dengan Rawi Rasa ini memiliki standar Penilaian tersendiri
bagi masing masing individu, sebab jika setiap individu masyarakat yang tidak ikut
serta dalam Rawi Rasa maka sanksi sosial tentunya tetap akan ada, masyarakat
lainya tidak akan ikut serta setiap kegiatan individu yang tidak ikut serta
dalam Rawi Rasa.
Mudah-mudahan kegiatan Rawi Rasa akan senantiasa
ada dan tertanam dalam diri setiap individu masyarakat, terutama para pemuda
dan generasi yang akan datang. (ArtMbojo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar