Minggu, 18 Januari 2015

PENJUALAN PUPUK BERSUBSIDI HARUS DI KONTROL


KM. Walet Selatan.

Lahan Pertanian tidak akan menjadi subur jika tidak dibuburi dengan Pupuk baik yang berupa organic maupun buatan. Sa’at-sa’at sekarang lahan pertanian dan tanaman dikecamatan Parado membutuhkan suntikan Pupuk untuk meyuburkan lahan Pertanian maupun tanaman baik itu berupa jagung, kedelai, lebih-lebih Padi  atau  lainya.

Saptu (17/1) Camat Parado beserta tim mengadakan Rapat kecil-kecilan terkait keluhan masyarakat dan Mahasiswa tentang mahalnya harga Pupuk Bersubsidi, Camat Parado Baharudin S.sos menganjurkan Pupuk Bersubsidi, sudah seharusnya di jual dengan harga yang ditentukan oleh Pemerintah, tidak diperbolehkan dinaikan tanpa alasan yang benar, menjadi masalah adalah, dari laporan masyarakat dan mahasiswa selain ada dugaan  Pupuk tersebut dijual keluar dari  Kecamatan Parado, juga melambungya harga Pupuk Bersubsidi, melebihi Ratusan ribu rupiah.

Jika nanti Kedapatan para Pengecer diparado tetap menjual Pupuk melebihi harga standar maka terancam dicabut ijinya dan dilaporkan ke Polisi. Dalam tempo dekat, saya ingin mengundang Distributor dan Pengecer, membicarakan Persoalan harga pupuk di Parado, karna kita Daerah Kecamatan yang jauh, bisa saja dipertimbangkan dilebihkan dari harga Standar, tetapi harus disepakati secara bersama melaui musyawarah. Saya berharap untuk siapapun yang mengetahui Pupuk di dijual keluar Parado dan menjual harga lebih, tolong sampaikan pada kita, Tuturnya.

Salah satu Pengecer Pupuk Kecamatan Parado Maskur (Dae Keo),  enggan mengambil Pupuk di Distributor, walaupun ditelpon untuk mengangkutnya. Sementara waktu sambil menunggu Rapat Kecamatan terkait langsung Harga Pupuk, dalam kurun waktu musim tanam tahun ini, sering di keluhkan oleh masyarakat mengenai tingginya harga Pupuk. Kalau bisa Parado Daerah yang jauh, dilebihkan sedikit dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah. (Opick)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar