Minggu, 04 Januari 2015

LISTRIK PADAM RAKYAT GUSAR





KM. Walet selatan
Listrik sekarang sudah menjadi kebutuhan Primer bagi masyarakat, kenapa dikatakan kebutuhan primer karna hampir setiap rumah di parado sudah jarang memasak menggunakan kayu bakar tetapi telah berganti dengan Reskuker yang wajib dalam proses masak- memasak memakai tenaga listrik.

Sejak 1994 rakyat parado yang masih bergabung dengan Kecamatan Monta pada waktu itu untuk pertama kalinya menikmati terang malam melalui bola-bola yang dialiri dari listrik, walau peneranganya mulai jam 5 sore sampai dengan jam 7 pagi. Keadaan berlanjut hingga nakhir Tahun 2012 sekaligus tonggak awal penerangan tenaga listrik 24 Jam nonstop. Walau semakin maju tantangan makin banyak warga masyarakat parado merasa terganggu lantaran hampir setiap hari listrik padam.

Koordinator Unit pelayanan Kuta Monta kecamatan parado Faisal yang konfirmasi di runganya pagi (04/1), membeberkan “ kalu pemadaman yang terjadi hamper setiap hari itu merupakan bentuk konswekwensi dari telah coneknya seluruh listrik yang ada apalagi kita di Parado terhubung langsung dengan langgudu, monta, woha dan ketika terjadi gangguan Penyulang (penghubung) di woha,langgudu atau Monta maka di Parado juga pasti padam. Kami akui selama 2 hari, bebarapa waktu yang lalu pemadaman itu berturut-turut, itupun karna Insalator Desa lere rusak Dua Unit”.

Pria yang biasa di sapa Aba ofo lebih jauh menyampaikan, Listrik sensitive terhadap hal-hal seperti Kelelawar, ranting-rangting pohon, sedikit tersentuh langsung saklek dan padam. Kita bekerja penuh waktu yang paling susah ketika listrik padam apalagi waktu jam 2 atau 3 dini hari walaupun hujan tetap kita keluar demi mengecek dimana sumber yang mengakibatkan padanya listrik, saya berharap masyarakat parado mengerti tentang semua itu dan bersabar sa’at-sa’at sekarang parado aman, gak tau yang lain. Ungkapnya. (Opick)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar