Senin, 19 Januari 2015

KADES PARADO WANE GELORAKAN GOTONG ROYONG


KM. Walet Selatan.
Melaksanakan kegiatan secara bersama-sama (Gotong royong) Warga masyarakat zaman sekarang sudah jarang kita temukan, karna pergeseran nilai kehidupan dari  cara hidup komunal menjadi individualistik.


Di Kecamatan Parado Gotong-royong menjadi modal utama kehidupan bermasyarakat untuk mengikat tali persaudaraan antar sesama dan menjadi nilai luhur bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh bangsa lain di dunia ini. Gotong-royong bisanya dilakukan pada hari Jum’at dan Minggu dalam segala hal yang berkaitan langsung pada kegiatan masyarakat misalnya, Persiapan Paruga Pernikahan, pinda rumah, khitanan, pembersihan kuburan, penggalian kuburan, dan berbagai macam lagi lainya.

Kepala Desa Parado wane Jamaluddin Ahmad, Minggu (18/1) disela-sela kegiatan menuturkan, kita di Parado Wane rutin laksanakan kegiatan Gotong royong pembersihan lokasi Tempat Pemakaman umum (Kuburan), setiap 1 kali dalam 2 bulan dan bukan itu saja, Kegiatan Gotong-royong berlaku pada setiap yang berkaitan dengan persolan umum.

Semangat gotong-royong harus kita pertahankan menjadi Nilai luhur bermasyarakat yang tidak boleh luntur sedikitpun, bahkan justru terus dikembangkan menjadi paradigma Nasional seperti yang ditanamkan serta dicita-citakan oleh pendiri Bangsa, sebenarnya segala sesuatu jika dikerjakan secara bersama-sama pasti lebih mudah dan hasilnya Yakin jauh lebih baik, kata pepatah “Berat sama dipikul ringan sama dijinjing”Tegasnya.

Gotong-royong memang telah menjadi budaya masyarakat Parado sejak tempo dulu hingga sekarang, ungkap salah satu tokoh masyarakat Parado Yusuf Sarbini, mudah-mudahan terus di pertahankan sebagai bagian membagun budaya atau melestarikan budaya dan anak cucu kita kedepan terus mewarisi nilai tersebut, dalam semangat hidup kemudian diimplementasikan secara terus-menerus.(Opick)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar