Kamis, 16 April 2015

Disnakertrans Kab, Bima akan Seleksi Pendamping PPA-PKH





KM, Walet Selatan
Program Pendampingan Pengurangan Pekerja Anak ,untuk Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) di tahun 2015 ini, akan merekrut Tenaga pendamping sebanyak 9 Orang, untuk 90 anak yang sudah menjadi jatah dari  Kementrian  Tenaga Kerja dan Transmigrasi.


Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi Kabupaten Bima, Drs, Ishaka Kemarin Rabu (15/4) bertempat di kantor Disnakertrans, memberikan informasi sekaligus pengarahanya kepada 25 calon pendamping yang akan mengikuti seleksi saptu (18/4) minggu ini, dalam penyampaianya , ia menuturkan Program PPA-PKH telah berjalan kurang lebih 5 tahun dan sekarang memasuki tahun ke 6, yang insya Allah titik fokus kegiatan pendampingan berada di kecamatan sape,lambu dan wawo, dimana hal yang mendasar yabg didampingi ialah, Anak-anak Malas sekolah dan atau Putus Sekolah  serta Anak yang dipekerjakan.

Tugas pendamping Mulai dari perekrutan Anak sampai dengan pengembalian Anak kepada Orang Tua setelah di bimbing dan dilatih oleh pendamping selama kurang lebih 1 Bulan penuh, anak-anak yang di rekrut nantinya sudah pasti telah di sortir lebih awal melaui nomor ID, melaui program keluarga Harapan (PKH), dari 90 Anak , masing-masing Pendamping mendapat jatah 10 orang anak, seluruh NTB sebanyak 810 anak yang akan di kembalikan di dunia pendidikanya tahun 2015 sekarang, termasuk juga kita kabupaten bima didalamnya, sedangkan seluruh indonesia terdapat 16000 anak, Pungkasnya.

Lebih jelasnya siapapun nanti yang akan lolos juga mendapatkan pelatihan Pendampingan, biasanya di tahun-tahun sebelumnya, indonesia timur di fokuskan di Surabaya, tidak tahu tahun sekarang ? Apakah masih di tempat yang sama atau tidak ? tergantung kebijakan Pemerintah Pusat melaui kementrian Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi. Saya berharap bagi calon pendamping mempersiapkan diri semaksimalnya, terlebih yang baru dan akan mengikuti ikut seleksi, tegasnya, (Opick)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar