Minggu, 25 Januari 2015

Pengecer Pupuk Kec. Parado Diduga Manipulasi RDKK Desa Kuta




KM. Walet Selatan
Pupuk menjadi bahan yang paling dibutuhkan Petani ketika masa-masa awal penanaman, Pemeliharaaan Tanaman, Pupuk Bersubsidi menjadi pilihan Para Petani yang ada di seluruh Pelosok Kabupaten bima, lebih khusus Kecamatan Parado, tapi sayang distribusi Pupuk dari Distributor ke salah satu Pengecer Parado  yang diperuntukan Desa Kuta, mengalami kejanggalan, dimana tanpa Rencana Definitif Kebutuhan kelompok (RDKK), jatah  Pupuk Masyarakat Tani, disalurkan oleh Distributor kepada Pengecer.

Jufrin sebagai Pendamping Lapangan (PPL) Desa Kuta, saptu (24/1) , merasa aneh ketika mengetahui Informasi melaui Distributor Pupuk Kabupaten Bima yakni H Ibrahim, bahwa 60500 Ton Pupuk jenis Urea, telah disalurkan pada Pengecer, sekitar 36 Ton, dipastikan berkurang tanpa diketuhi oleh dirinya dan kepala Desa Kuta, apalagi RDKK belum disetorkan untuk tahun 2015 sekarang. Hal senada disampaikan Kepala Desa Kuta, Syarjan S.PdI , “bahkan secara tegas akan saya tindak lanjuti dengan mengusulkan diganti Pengecer Pupuk tersebut, sebab masyarakat saya dirugikan, dengan tindakan Pengecer bertabiat begitu. Katanya 36 Ton resmi telah tersalurkan, tapi sepengetahuan saya, tidak tidak ada yang nyampai pada masyarakat”. Tegasnya. lebih lanjut syarjan mengaku jusing juga jadinya dari tahun ke tahun begini saja keadaan, masyarakat kelukan terus tentang kelangkaan Pupuk  dan mahalnya harga Pupuk Bersubsidi.

Baharudin S. Sos selaku camat Parado tegas meturkan,  dapat ditolerir harga Pupuk Jenis apapun dijual diruang lingkup parado,  meningkat dari harga Het,  hanya 5000 Rupiah, itupun atas pertimbangan jauh Wilayah, JIka ada yang berani main-main dengan persoalan pupuk atau menjual keluar  dari Parado pasti ditindak tegas.

Beberapa masyarakat datangi Rumah Kepala Desa Kuta, demi menyampaikan keluhan tentang susahnya mendapatkan Pupuk di Desa Kuta sekarang. (Opick)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar