Selasa, 10 Juli 2018

10 IKM Ikuti Pelatihan Desain Kemasan


Kim-Walet Selatan -Tumbuh kembangnya Industri Kecil Menengah (IKM) di daerah juga berperan penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi  melalui peningkatan pada nilai tambah bahan baku dalam negeri, penyerapan tenaga kerja lokal, dan peningkatan pendapatan masyarakat. Disamping  diharapkan mampu membawa efek berantai untuk mencapai tujuan pembangunan daerah, mendukung ketahanan ekonomi, dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.


Untuk mendorong hal tersebut,   Rumah kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi  Nusa Tenggara Barat bekerjasama dengan  Dinas  Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Senin (9/7) menggelar  Pelatihan Desain Kemasan  di kantor Dinas Perindag Kabupaten Bima.

 Sebanyak 10 peserta yang merupakan perwakilan industri mikro (IKM) dari Kabupaten dan kota Bima mengikuti kegiatan yang berlangsung sehari tersebut secara khusus dilatih instruktur Abdul Basit  A.Md dan Abdul Malik Safrin.
            
Pelatihan desain kemasan ini juga dihadiri Tim pendamping Provinsi NTB yaitu  Hj.Airlina Maya Sugiartini S dan Ni Gusti Ayu Putu Ari SE.
               
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Drs.  H Arifuddin  HMY mengatakan pelatihan kemasan  produk olahan beragam  komoditas pertanian dan perkebunan tersebut  ditujukan  untuk lebih meningkatkan kualitas produk IKM. 
             
 "Dengan tampilan  kemasan yang menarik konsumen  dengan sendirinya  akan  turut meningkatkan dgn tampilan kemasan nilai jual  produk  serta pada saat yang sama  mampu bersaing  di pasar global". Jelas Arifuddin.
           
 Dikatakannya,  "pelatihan ini menyasar kelompok IKM olahan pangan yang belum mampu memproduksi  sendiri kemasan  yang baik dan memenuhi standar kemasan pangan yang ada". Tandasnya.               
         
  Ke sepuluh IKM tersebut yaitu   IKM  Usaha Mandiri Desa Kalampa-Woha untuk produk abon sapi abon ayam dan abon bandeng, IKM Bawang goreng  KWT Nikita  Desa Lido Belo  untuk Produk bawang goreng,  IKM Mekar Makmur  Desa  Talabiu -Woha untuk produk garam, IKM Bakkery  Azzahra  Sayiddah untuk Produk Brownies dan IKM Baba Dae untuk produk kopi.
            
Sedangkan, 5  peserta 5 dari Kota Bima  yaitu IKM Mataho untuk produk bahan  rumput laut, dodol, pilus jelly dan permen, IKM King Cofiee  untuk produk kopi, IKM  Sakura untuk produk madu, IKM Rangga Babuju untuk produk kopi dan IKM Lila untuk produk cofiee kawae. (opick)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar