Kim,Walet Selatan Parado- Banyaknya jenis bencana
yang terjadi di Indonesia menjadikan Indonesia mendapat julukan
"supermarket" bencana. Demikian ungkap narasumber dari Badan
Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat Yuli Kartikaningsih, M.
Si.
Untuk mengantisipasi dampak yang terjadi akibat
beragam bencana tersebut, Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad Salahuddin
Bima, Jumat (5/10) menggelar Focus Group
Discussion (FGD) Sosialisasi Penerapan
Impact Based Forecast (prakiraan cuaca berbasis dampak) bersama dengan stakeholder di kantor instansi
tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi Sultan Muhammad
Salahuddin Bima, Satria Topan Permadi S.Si dihadapan 23 peserta yang berasal
dari BPBD, Diskominfostik, Orari,
MDMC, media massa dan beberapa instansi
mitra BMKG tersebut memaparkan bahwa BMKG berupaya memberikan informasi cuaca
sebaik mungkin supaya bermanfaat.
"Para pemangku kepentingan diharapkan belajar
dari pengalaman menghadapi bencana banjir
bandang yang terjadi pada tahun 2016 lalu. "Sosialisasi ditujukan agar
mudah-mudahan bisa membangun sistem yang lebih kuat dalam menghadapi bencana atau
mengurangi dampak bencana".
Narasumber dari BMKG Pusat Yuli Kartikaningsih, M.
Si dalam pemaparannya mengatakan pertemuan ditujukan untuk menyamakan
persepsi dengan para stakeholder terkait
informasi prakiraan cuaca.
Sekitar 70 persen bencana yang terjadi di Indonesia
disebabkan oleh gejala "hidrometeorologi" atau yang berhubungan
dengan air. "Dampaknya menunjukkan peningkatan aspek korban jiwa dan
kerugian material yang juga berdampak pada perlambatan ekonomi".
Karena itu,
"seiring perkembangan teknologi, BMKG dituntut untuk memberikan informasi
yang lebih sesuai dengan kebutuhan beragam pengguna". Terangnya.
Prakiraan
berbasis dampak dibutuhkan mengingat
secara alamiah dari keberagaman kebutuhan pengguna, dimana pengguna
membutuhkan informasi lebih lanjut tentang dampak yang ditimbulkan dari suatu
fenomena hidrometeorologi.
Disamping itu, "informasi cuaca hanya sebagai
salah satu masukan dalam proses
pengambilan keputusan. Agar informasi cuaca menjadi sebuah informasi kunci". Tandasnya. (Team)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar