KM,
Walet selatan
Saptu (18/4) bertempat di Aula PKK Kabupaten Bima,
Peserta Calon Pendamping Pengurangan Pekerja Anak mendukung Program Keluarga
Harapan (PPA-PKH) melakukan ujian
tertulis maupun wawancara, peserta yang pada awalnya mendaftar 25 orang, akhirnya
yang mengikuti ujian tersebut hanya 22 orang.
Menurut informasi dari salah satu panitia seleksi
Bapak Drs,Sukirman Azis S.H.MH bahwa ketidak ikutnya tiga peserta lainya adalah
yang pertama satu orang mengundurkan diri sedangkan 2 yang lain tidak hadir
mengikuti ujian tanpa kejelasan informasi .
Kegiatan seleksi calon pendamping PPA-PKH di
laksanakan mulai pagi pukul 9 ,00 wit sampai sekitar jam 15 : 30 wit, yang
menjadi panitia seleksi merupakan Dosen senior Sekolah Tinggi Ilmu Hukumj
(STIH) Muhammadiyah Bima, bahkan mereka mantan Komissioner KPU (Komisi
Pemilihan Umum) misalnya Drs, Sukirman Aziz S.H MH dan Ahmad Yasin S.H MH, yang
akan diambil dari 22 peserta hanya 9 orang sesuai kuota anak yang menjadi jatah
Kabupaten Bima, Ucap Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi kabupaten Bima,
Drs Ishaka.
Salah seorang peserta yang tidak mau disebutkan
namanya, mengkomentari tentang pelaksanaan testing seperti ini, sangatlah baik
dan bagus supaya semua orang punya kesempatan yang sama, tidak terjadi diskriminasi
terhadap hak orang lain dan lagian implementasi undang-undang No 14 tahun 2008
tentang keterbuka,an informasi publik menjadi nyata dengan diinfokan informasi
mengenai adanya penerimaan calon pendamping PPA-PKH oleh Disnakentrans
Kabupaten Bima baik melalui media cetak maupun dari mulut ke mulut serta
pamflet, selain itu juga menutup ruang kritikan publik terhadap pelaksanaan
rekrutmen tersebut, jika tertutup banyak orang mempertanyakan termasuk saya,
tergasnya (Opick) `
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar