KM. Walet Selatan
Hari Senin Tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah itulah hari
yang sering di peringati oleh kaum Muslim diseluruh dunia setiap tahun untuk
mengingat kembali kisah kelahiran sekaligus kerasulan Nabi Muhammad SAW dengan
segala suri tauladan yang pernah di
contohkan.
Dimasjid Al- Muhsinin Desa Kuta Dusun dafa Kecamatan Parado
kegiatan Maulid nabi Muhammad terselengara yang dipanitiai remaja-remaja siswa
pondok Pesantren Al-muhlisin Parado rato, Selasa atau Malam rabu (13/1)
kegiatan diawali dengan Kasidah Rebana yang lantunkan siswa –siswa SDN
Kuta,Pondok Pesantren dan Remaja mesjid Al-Muhsinin.
Ketua Masjid Sahrudin H. Abdul Gani dalam pengantar
mengingatkan bahwa manusia tidak boleh lalai disetiap langkah hidupnya apalagi
yang berkaitan langsung dengan Ibadah dan jika diabaikan akan merusak moral, sistem
sosial serta agama. di Al-Qur’an tidak terdapat satu ayatpun yang menyuruh
melaksanakan maulid nabi tetapi para tabi’in melakukan untuk menyibak hikmah
tentang Kerasulan Nabi Muhammad SaW. Lalu mala ini kita laksanakan,
mudah-mudahan Ridha Allah SWT selalu menyertai kita.
Ada yang berbeda dari kegiatan Maulid Nabi kali ini, uraian
hikmah dilakukan oleh siswa-siswa Pondok Pesantren yang masih Madrasyah Tsanawiyah
seperti Hayatun Nufuz, Aminah, Jubaidah, di depan ratusan undangan yang hadir.
Nabi Muhmmad adalah suri taulan, pembawa berita gembira, merubah zaman
Jahiliyah menuju Islamiyah, berdakwa di Mekah selama 13 Tahun dan Madinah 10
tahun, hasilnya tidak hanya di dua Kota tersebut saja, melainkan tersebar sampai
kepenjuru dunia.
Hasil penelitian Para Profesor, Doctor sejarah yang mencoba
meneliti manusia paling berpengaruh atau seratus tokoh dunia , baginda nabi Muhammad
tetap nomor wahid. Nabi manusia paripurna sekalipun dijolimi beliau tetap
bersikap ramah, menyayangi Anak yatim,menolong orang lemah, berkata jujur, bersikap
lemah lembut, ungkap para Dai-dai cilik dilakukan satu persatu bergiliran.
(opick)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar