KM. Walet Selatan
Bahan
Utama menyuburkan dan menyehatkan
Tanaman adalah Pupuk, baik yang berupa Kristal ataupun cair, Desa Kuta
Kecamatan Parado mengalami Kendala secara tehnis di lapangan, dimana Pengecer
Pupuk Ruslan H. M Ali dan Distributor Kabupaten Bima, H. Ibrahim diduga bekerja
sama membuat keadaan Pupuk mengalami kelangkaan.
Di
temui di Rumahnya beberapa waktu lalu, Distributor (H. Ibrahim) mengaku sudah
mengirimkan Pupuk sesuai RDKK, yang diajukan seluruh Kelompok Tani Desa Kuta dan
mencoba konfirmasi langsung kepada Ruslan mengenai tidak tersampainya Pupuk ke
desa kuta. Beliau menyarankan agar Kepala Desa, membuat Surat yang ditujukan
kepadanya, tentang kondisi penyaluran Pupuk bersubsidi selama beberapa Tahun
terakhir, sekaligus meminta Pergantian Pengecer pupuk yang khusus Orang Kuta.
Setelah
dikonfirmasi lebih lanjut mengenai surat yang telah ajukan oleh Desa Kuta, H.
Ibrahim menyampaikan bahwa Jum’at (30/1) Pupuk akan didistribusikan, Kepala
Desa Kuta Syarjan. S.PdI dengan masyarakat, menunggu hadirnya pupuk yang
dijanjikan itu sejak pagi, ternyata pada sore baru nyampai, hasil pantauan Kru
Walet Selatan Pupuk Jenis Urea yang sudah didistribusikan hanya menyapai 90
Sak, itupun dibandrol seharga 110.000 Ribu Rupiah.
Salah
satu Petani, sebagai Pembeli merasa harga Pupuk terlalu tinggi, tapi apa mau dikata lagi
kondisi mengharuskan, Jika tidak Padi mereka sampai kapanpun tidak akan
mendapatkan sentuhan Pupuk.(Opick)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar