Minggu, 01 Februari 2015

Desa Kuta Mengalami Kelangkaan Pupuk





KM. Walet Selatan
Bahan Utama menyuburkan dan menyehatkan  Tanaman adalah Pupuk, baik yang berupa Kristal ataupun cair, Desa Kuta Kecamatan Parado mengalami Kendala secara tehnis di lapangan, dimana Pengecer Pupuk Ruslan H. M Ali dan Distributor Kabupaten Bima, H. Ibrahim diduga bekerja sama membuat keadaan Pupuk mengalami kelangkaan.


Di temui di Rumahnya beberapa waktu lalu, Distributor (H. Ibrahim) mengaku sudah mengirimkan Pupuk sesuai RDKK, yang diajukan seluruh Kelompok Tani Desa Kuta dan mencoba konfirmasi langsung kepada Ruslan mengenai tidak tersampainya Pupuk ke desa kuta. Beliau menyarankan agar Kepala Desa, membuat Surat yang ditujukan kepadanya, tentang kondisi penyaluran Pupuk bersubsidi selama beberapa Tahun terakhir, sekaligus meminta Pergantian Pengecer pupuk yang khusus Orang Kuta.

Setelah dikonfirmasi lebih lanjut mengenai surat yang telah ajukan oleh Desa Kuta, H. Ibrahim menyampaikan bahwa Jum’at (30/1) Pupuk akan didistribusikan, Kepala Desa Kuta Syarjan. S.PdI dengan masyarakat, menunggu hadirnya pupuk yang dijanjikan itu sejak pagi, ternyata pada sore baru nyampai, hasil pantauan Kru Walet Selatan Pupuk Jenis Urea yang sudah didistribusikan hanya menyapai 90 Sak, itupun dibandrol seharga 110.000 Ribu Rupiah.

Salah satu Petani, sebagai Pembeli merasa harga Pupuk terlalu tinggi, tapi apa mau dikata lagi kondisi mengharuskan, Jika tidak Padi mereka sampai kapanpun tidak akan mendapatkan sentuhan Pupuk.(Opick)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar