. Walet Selatan.
Musim Tanam yang
dimulai pada akhir 2014 dan awal Tahun 2015 ini membuat petani resah,
mengingat kebijakan kenaikan harga bbm yg ditetapkan oleh presiden
jokowi berimbas pada kenaikan segala kebutuhan pokok, begitu juga
dengan harga Pestisida, pupuk dan upah buruh tani melonjak naik
sekitar 28 % hingga 40 %.
As'ari, S.Pd seorang guru
di salahsatu Sekolah swasta di kec. Parado yg biasa disapa eros
mengatakan " Meskipun saya mengajar, gaji tersebut tidak
mencukupi kebutuhan rumah tangga karena tidak seberapa dan itupun
dibayarkan setiap triwulan sekali oleh pihak yayasan" lebih
lanjut eros menambahkan untuk mencukupi Kebutuhan keluarganya "yah
kita tau bersamalah semenjak harga bbm naik mau tidak mau saya harus
bertani karena harga kebutuhan pokok naik,.
Musim tanam kali ini, sangat berbeda dengan yg sebelumnya karena bersamaan dengan naiknya harga BBM, meskipun sekarang Pemerintah telah menurunkan harga BBM itu tidak berpengaruh bagi harga kebutuhan petani yang tinggi.
Sementara petani lainya, Ruslin mengeluh karena kelangkaan pupuk dan juga sikap para pemilik toko/distributor yang menaikan harga pupuk seenaknya saja, padahal harga pupuk masih di subsidi oleh pemerintah. Lebih lanjut ruslin mengatakan" Kami berharap Pemerintah Melakukan sidak terhadap pemilik toko untuk memastikan harga pupuk stabil dan memberikan sanksi bagi toko yg bermasalah". (ArtMbojo)
Musim tanam kali ini, sangat berbeda dengan yg sebelumnya karena bersamaan dengan naiknya harga BBM, meskipun sekarang Pemerintah telah menurunkan harga BBM itu tidak berpengaruh bagi harga kebutuhan petani yang tinggi.
Sementara petani lainya, Ruslin mengeluh karena kelangkaan pupuk dan juga sikap para pemilik toko/distributor yang menaikan harga pupuk seenaknya saja, padahal harga pupuk masih di subsidi oleh pemerintah. Lebih lanjut ruslin mengatakan" Kami berharap Pemerintah Melakukan sidak terhadap pemilik toko untuk memastikan harga pupuk stabil dan memberikan sanksi bagi toko yg bermasalah". (ArtMbojo)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentarlah dengan Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar